Toraja, 5 Juni 2021

Pelayanan di Toraja mulai dirintis sejak tahun 2001 di kota Rantepao. Pada tahun 2008 BPR, Perkantas Toraja terbentuk. Pelayanan kemudian diarahkan ke wilayah Makale karena kampus 1 UKI Toraja ada di Makale. Pelayanan dilakukan melalui KK kepada mahasiswa di kampus UKI Toraja. Tahun 2019 BPR Tana Toraja resmi terbentuk. Pemekaran ini dilakukan mengikuti pemekaran kabupaten Tana Toraja menjadi dua yaitu Tana Toraja (Makale) dan Toraja Utara (Rantepao). Saat ini di Rantepao ada 2 staf penuh waktu dan 3 asisten Staf (2 asisten Staf sedang studi). Sedangkan di Makale ada 1 staf penuh waktu dan 2 asisten staf

Di Rantepao terdapat beberapa kampus kesehatan dan Kampus 2, 3 UKI Toraja. Sedangkan di Makale ada kampus 1 UKI Toraja, IAKN Toraja dan STIKES. Jika melihat sekolah dan kampus yang ada maka sebenarnya peluang untuk melayani sangat besar, namun realitanya tidak selalu mudah. Mayoritas penduduk Toraja beragama Kristen sehingga minat terhadap hal-hal rohani seperti persekutuan mahasiswa atau siswa dipandang tidak terlalu penting. Di Toraja, pada hari Jumat atau Sabtu mahasiswa dan siswa pada umumnya kembali ke kampung dan akan kembali lagi pada hari Minggu sore. Hal ini terjadi karena sebagian besar siswa/mahasiswa yang sekolah/kuliah di kampus ini memiliki orang tua yang bekerja sebagai petani, tukang, dan pekerja harian. Kembali ke kampung adalah kesempatan untuk membantu orang tua di kebun/sawah atau di rumah. Jadi mahasiswa yang kuliah di Toraja adalah mereka yang mayoritas berasal dari siswa SMA/SMK kecamatan. Sedangkan siswa-siswa yang bersekolah di kota Makale dan Rantepao kebanyakan melanjutkan kuliah keluar Toraja. Kendala yang umumnya dihadapi adalah sulitnya berkegiatan di hari Sabtu dan Minggu karena mahasiswa/siswa pulang kampung. Terutama selama pandemi mereka kembali ke kampung sehingga jadi sulit dalam hal kuota dan jaringan. Bersyukur saat ini kampus UKI Toraja sudah mulai kuliah tatap muka. 

Bersyukur:

  • Bersyukur AKK atau alumni yang aktif di pelayanan gereja sebagai pengurus, guru sekolah minggu, majelis atau pendeta. Sehingga dapat melakukan berbagai macam pelayanan termasuk Pemberitaan kabar baik dan pemuridan.
  • Bersyukur juga untuk alumni-alumni yang menjadi pendeta, dosen dan staf di kampus UKI dan IAKN sehingga bisa mendukung pelayanan baik di jemaat maupun di kampus
  • Bersyukur karena pembinaan atau kegiatan-kegiatan PMK bisa dilakukan di kampus.

Doakan:

  • Doakan agar alumni-alumni yang saat ini telah melayani di gereja dan mengajar di kampus dapat memaksimalkan pelayanan pemberitaan kabar baik dan Pemuridan, khususnya akan semakin banyak kelompok-kelompok kecil yang dikerjakan di kampus-kampus.
  • Doakan agar pembinaan alumni dapat maksimal berjalan dan doakan supaya jaringan internet tidak menjadi kendala terlaksananya pembinaan alumni yang berlangsung secara virtual.
  • Doakan agar alumni yang kembali bekerja di Mamasa dapat setia mendukung pelayanan khususnya mendukung perintisan di wilayah ini.
  • Doakan agar mahasiswa khususnya tingkat akhir dapat berkomitmen memimpin KK.
  • Doakan untuk perubahan jadwal kuliah yang sering terjadi yang mengakibatkan KTB seringkali tidak berjalan dengan maksimal karena harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan mahasiswa.
  • Doakan untuk regenerasi PKK baik PKK siswa maupun mahasiswa serta regenerasi pengurus PAK agar menemukan orang-orang yang tepat.
  • Doakan juga untuk daerah perintisan (Sulawesi Barat, yakni kab. Mamasa dan kab. Tana Toraja yang dikerjakan sampai saat ini, dan dalam waktu yang sudah sangat lama ini masih kesulitan membentuk kepengurusan. Doakan ketersediaan SDM yang mau fokus menjangkau siswa.
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x