Kupang, 3 Juni 2021
Bersyukur atas penyertaan Tuhan yang tidak henti-hentinya bagi kami di NTT. Sudah satu bulan kami melewati badai Seroja dan kami dapat melihat bahwa tangan Tuhan yang kuat terus memelihara dan menyertai kami anak-anak-Nya melalui dukungan dari berbagai pihak. Setelah dua minggu pelayanan vakum, akhirnya dapat dikerjakan lagi, meskipun kami masih harus menyalurkan dana bantuan kepada berbagai pihak yang membutuhkan.
Bersyukur:
Pemuridan melalui kelompok kecil (KTB) dan ibadah-ibadah, serta pembinaan TPS dan Pengurus di kampus-kampus mulai diaktifkan kembali. Semua pelayanan dilakukan secara online. Namun karena jaringan masih belum stabil di beberapa tempat, beberapa KTB dilakukan secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemuridan kepada alumni juga dilakukan melalui PA di berbagai wilayah dan juga PA profesi, serta pembinaan secara regional.
Adik-adik siswa dan mahasiswa sedang mempersiapkan berbagai kegiatan besar, baik itu yang akan dilakukan secara nasional (KNPS & Kamp Medis) dan regional (KKIT, KKNTT dan Kamp KTB Mahasiswa). Bersyukur di tengah pandemi dan Ujian Akhir Semester, adik-adik dapat meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri, meskipun setiap persiapan dilakukan secara online.
Dukungan dari BPC yang mengkoordinir pelayanan, juga dukungan dari para donatur sehingga kebutuhan operasional dan tahap demi tahap pembangunan rumah persekutuan pun tercukupi.
Bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam proses perintisan pelayanan Kupang di usia yang ke-30 tahun.
Doakan:
Komponen Siswa Kupang juga sedang menggerakkan pelayanan prayer movement melalui kegiatan Hari Doa Siswa Nasional (HDSN).
Komponen Mahasiswa Kupang tengah mempersiapkan Kamp KTB yang akan diikuti peserta dari kampus-kampus yang ada di kota Kupang, dan juga oleh peserta kampus dari berbagai daerah di regional NTT. Kamp ini dikhususkan kepada AKTB yang dipersiapkan untuk memimpin kelompok kecil, sehingga setiap materi yang diberikan nantinya berkaitan dengan kelompok kecil.
Pelayanan perintisan di Sabu, adanya bencana badai siklon seroja, alumni bersatu untuk berdoa, saling berkoordinasi dan mengantar bantuan. Pengantaran bantuan ke masyarakat, gereja dan rumah-rumah warga yang berdampak menjadi pintu masuk bagi alumni di Pulau Sabu untuk mempererat persekutuan. Rekan-rekan alumni berencana akan mengontrak satu ruangan/ kamar kost yang akan dipakai sebagai sekretariat dan tempat doa mereka.
Selain perintisan di Pulau Sabu, perintisan di kabupaten Kupang pun semakin berkembang dimana para alumni yang membantu tim peduli NTT mulai terhubung dan mulai membicarakan program pelayanan serta pemuridan kelompok kecil di Sekolah. Kiranya pelayanan siswa di SMAN 1 Fatuleu yang dirintis oleh TPS Kupang bisa dilanjutkan dan dikembangkan oleh alumni-alumni yang ada di kabupaten Kupang.
Para staf dalam pelayanan pendampingan dan pastoral kepada siswa, mahasiswa dan alumni.