”Long Hours, Low Payment, Little Applause” merupakan salah satu judul artikel dalam Kisah pelayanan IVCF USA (Perkantas Amerika), yang berlatar Amerika tahun 1930-an. Pada masa great depression itu, IVCF hanya bisa memberikan honor kecil kepada staf, yang sering tidak cukup untuk melakukan travelling ke negara-negara bagian. Namun demikian, berulang-ulang staf mengalami pemeliharaan Allah yang ajaib, termasuk kebetulan menemukan uang di jalan. Ya, Tuhan menaruhnya di sana. Kendati long hours dan low payment, Stacey Wood—pemimpin IVCF USA pada waktu itu—tidak suka memberikan pujian kepada staf. Dia mengatakan bahwa pujian tertinggi seorang staf adalah melihat mahasiswa yang dilayaninya bertumbuh menjadi murid Kristus.
Hingga sekarang pesannya tetap kuat dan relevan. Inilah tujuan ditulisnya buku 50 tahun Perkantas: menginspirasi generasi baru staf, pengurus, siswa, mahasiswa, alumni untuk meneruskan tugas panggilan pelayanan Perkantas. Menjadi pedoman/materi pembinaan untuk memahami visi-misi-esensi pelayanan Perkantas dan arah bagi pelayanan Perkantas ke depan. Melaluinya, pembaca menemukan mutiara iman, nilai, keyakinan serta kedalaman visi dan misi yang Tuhan anugerahkan kepada Perkantas.
Buku ini bukan sekadar tentang Perkantas, tetapi mengenai kisah tentang Tuhan dan karya kasih-Nya di dalam dan melalui Perkatas dalam kurun waktu 50 tahun ini. Setiap kesaksian dan peristiwa yang dilaporkan, setiap penjelasan yang dituliskan kiranya meneguhkan hati pembaca generasi saat ini dan generasi selanjutnya, bahwa Tuhan yang telah bekerja di tengah pelayanan ini selama 50 tahun, akan terus bekerja sampai akhirnya (Flp. 1:6).
Dengan mengutip kalimat Agustinus—Trust the past to God’s mercy, the present to God’s love, and the future to God’s providence—buku ini kiranya menjadi ungkapan syukur, perayaan, dan keyakinan iman akan kasih Allah bagi pelayanan siswa, mahasiswa, dan alumni.